" PEMBAHASAN BENDERA ACEH DIPERPANJANG HINGGA 15 OKTOBER "

Banda Aceh - Gubernur Aceh Abdullah Zaini menyatakan, masa cooling down evaluasi Qanun Aceh No. 3 Tahun 2013 bakal diperpanjang lagi hingga 15 Oktober nanti.

Padahal, menurut kesepakatan sebelumnya, masa tenang tersebut seharusnya sudah akan berakhir 14 Agustus ini.

“Penambahan waktu kembali dilakukan karena pemerintah pusat dan Pemprov Aceh masih belum menemukan titik temu soal bendera Aceh,” kata Zaini usai menghadiri pertemuan di Kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Rabu kemarin (31/7).

Selama perpanjangan masa tenang tersebut, pembahasan lebih dikonsentrasikan pada berbagai persoalan Aceh lainnya. Diantaranya adalah soal Rancangan Peraturan Pemerintah Minyak Bumi dan Gas (RPP Migas) Aceh-yang sampai hari ini belum juga dituntaskan pemerintah pusat sesuai janji sebelumnya.

Oleh karena itu, pembahasan lanjutan mengenai bendera Aceh berkemungkinan besara akan dibahas belakangan. Pemprov Aceh, kata dia, mengimbau warganya agar tidak mengibarkan atribut tersebut hingga masa tenang berakhir.

“Jangan sampai ada kegiatan-kegiatan yang dapat merusak kesepakatan yang telah diambil bersama-sama,” ujarnya. []

---

Sumber : Republika / Diliput News

" BUPATI ACEH BESAR SERAHKAN PAKET LEBARAN UNTUK IMAM MESJID DAN PERANGKAT GAMPONG "

Aceh Besar– Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah menyerahkan bingkisan lebaran untuk para perangkat gampong dan imam masjid kecamatan se-Kabupaten Aceh Besar, Senin (29/7/2013).

Bingkisan tersebut secara simbolis diterima oleh Camat Lembah Seulawah, Munsyi Abdullah SH. Kegiatan tersebut sekaligus dirangkai dengan silaturahmi dan buka puasa bersama di Meuligo Aceh Besar di Kota Jantho.

Mukhlis Basyah dalam sambutannya mengemukakan, bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan rahmat, serta bulan yang penuh pengampunan sangat tepat dijadikan sebagai momen untuk mempererat tali silaturrahmi dengan sesama umat muslim dan seluruh elemen masyarakat.

Atas nama Pemkab Aceh Besar, ia mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara sekalian yang telah berkesempatan hadir dalam buka bersama dan silaturrahmi kali ini.

“Meskipun sebagian besar dari kita meninggalkan semua kesibukan, termasuk para Muspika dari setiap kecamatan yang dengan ikhlas menuju Kota Jantho pada sore hari ini tidak ada niat lain selain menjalin silaturrahmi untuk kebersamaan kita di bulan yang mulia ini,” kata Mukhlis Basyah.

Diharapkan melalui acara tersebut dapat mempererat dan memperkokoh hubungan silaturrahmi keluarga besar Pemkab Aceh Besar, unsur Muspida, dan masyarakat, sehingga semangat untuk terus membangun Kabupaten Aceh Besar ke depan terus menggelora dan berkobar.

Di samping itu, diharapkan pula hangatnya kebersamaan semua komponen masyarakat dapat terus berlanjut untuk seterusnya.

“Semoga momentum Ramadhan ini dapat menjadi titik balik untuk kita bersama-sama mengintrospeksi diri guna mensucikan diri untuk kembali bersiap menghadapi bulan-bulan selanjutnya,” ungkap Bupati Aceh Besar.

Sementara itu, dalam tausiahnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar, Tgk H Muhammad MJ, mengajak seluruh umat Islam untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa, terlebih bulan Ramadhan menjanjikan banyak kelebihan dan pahala yang berlipatganda.

“Di bulan Ramadhan pula, tambahnya, Allah SWT menurunkan satu malam yang sangat mulia, yaitu malam Lailatul Qadar. Oleh karena itulah, diharapkan umat Islam selalu berlomba-lomba mengukir amal kebaikan untuk menggapai rahmat dan hidayah-Nya,” ujar Tgk H Muhammad MJ.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wabup, Drs Syamsulrizal MKes, Sekdakab Drs Jailani Ahmad MM, Muspida Aceh Besar, para staf Ahli Bupati, para Asisten Bupati, Kepala SKPK, camat, para keuchik, dan ratusan tokoh masyarakat Aceh Besar.[]

---

Sumber : Warta Aceh

" PANGDAM ISKANDAR MUDA LARANG PENGIBARAN BENDERA BULAN BINTANG "

Banda Aceh - Rencana pengibaran bendera Bulan Bintang pada tanggal 15 Agustus 2013 di Aceh ditentang keras oleh Pangdam Iskandar Muda. Pangdam, Mayor Jenderal TNI Zahari Siregar secara tegas mengatakan di Aceh tidak perlu adanya pengibaran bendera yang mirip dengan bendera separtis GAM tersebut.

"Tidak perlu dikibarkan sejak mulai 15 Agustus sampai setelah itu, apa lagi 17 Agustus," kata Mayjen Zahari Siregar, Senin (29/7) usai buka puasa bersama di Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh.

Katanya, Aceh merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka hanya ada satu bendera yang boleh berkibar di Aceh menjelang peringatan kemerdekaan RI yaitu bendera Merah Putih.

Bahkan katanya, sejak tanggal 1 Agustus 2013 akan memperbanyak mengibarkan bendera Merah Putih di seluruh Aceh. "Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh agar menaikkan bendera merah putih saja, tidak boleh ada berkibar bendera selain merah putih," tukasnya.

Saat dipertegas tindakan apa yang akan diambil bila ada bendera bulan bintang berkibar. Zahari mengatakan akan memerintahkan pasukan untuk menurunkan bendera tersebut. "Kalau ada yang berkibar, akan kita turunkan," tukasnya.

Zahari menambahkan, persoalan ini sudah disampaikan pada Gubernur Aceh agar di Aceh hanya bendera merah putih yang berkibar menjelang peringatan kemerdekaan RI. Gubernur Aceh juga telah menyanggupi persoalan itu dan bahkan Gubernur menampik telah memerintahkan untuk mengibarkan bendera tersebut.

"Kata Gubernur waktu itu di depan Polda Aceh juga, tidak ada perintah dari Pemerintah Aceh menaikkan bendera bulan bintang, kalau pun ada yang menaikkan itu oknum tertentu yang mengatasnamakan Pemerintah Aceh," tuturnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh rakyat Aceh agar tidak menaikkan bendera bulan bintang. Akan tetapi, rakyat Aceh menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia dibolehkan hanya mengibarkan bendera merah putih.

Lanjutnya, hargailah pengorbanan pahlawan kita dulu yang telah merelakan nyawa untuk mempertahankan tanah air ini. Kemerdekaan pun bukan hadiah dari negara lain, akan tetapi ini hasil perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah di masa itu. []

---

Sumber : Merdeka / The Globe Journal