BANDA ACEH - Tagih janji kampanye Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (Zikir), istri almarhum dua anggota kelompok Din Mini mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Banda Aceh. Gugatan tersebut diajukan oleh Cut Lilis Suryani istri alm Beureujuek anggota Din Minimi yang tertembak di SPBU Batuphat dan Nurfitriani istri alm Ridwan yang ditembak polisi di rumahnya.
Keduanya melakukan gugatan agar Pemerintahan Aceh merealisasikan janji 1 juta per KK yang pernah diimingkan saat melakukan kampanye Zikir. Berikut isi lengkap gugatan mereka,
Kepada Yth :
KETUA PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH
Di-
Banda Aceh,-
Perihal : Gugatan Perdata
Dengan hormat,
Yang bertanda-tangan dibawah ini :
SAFARUDDIN, SH
DENNY AGUSTRIARMAN, SHI
HENY NASLAWATI, SH
ARIFIN, SH
ELSA YUMILDA, SH
YUSI MUHARNINA, SH
Adalah advokat dan Warga Negara Indonesia dan pengurus pada YAYASAN ADVOKASI RAKYAT ACEHyang beralamat di Jalan Pelangi No. 88 Kp. Keuramat Kota Banda Aceh. Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal27 Mei 2015 bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa baik sendiri maupun bersama-sama mewakili kepentingan :
1. CUT LILIS SURYANI, Jenis Kelamin Perempuan, Umur 30 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Bertempat tinggal di Dusun Kawan Gampong Alue Papeun Kecamatan Nisam Antara, Kab. Aceh Utara.
Selanjutnya disebut sebagai ---------------------------------------------------------- PENGGUGAT I.-
2. NURFITRIANI, Jenis Kelamin Perempuan, Umur 25 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Bertempat tinggal di Dusun Blang Ngom Gampong Pulo Meuria Kecamatan Geurudong Pasee, Kab. Aceh Utara
Selanjutnya disebut sebagai ---------------------------------------------------------- PENGGUGAT II.-
Untuk selanjutnya Penggugat I dan II yang tersebut di atas dalam gugatan ini akan disebut sebagai ------------------------------------------------------------------------------------ PARA PENGGUGAT.-
Bahwa Para Penggugat dalam hal ini mengajukan gugatan wanprestasi terhadap :
GUBERNUR ACEH, yang beralamat di Jln. T. Nyak Arief No. 219, Banda Aceh Tlp: (0651) 51377 Fax: (0651) 32386; ----------------------------------------------------------------------------------------
Untuk selanjutnya di sebut sebagai : ---------------------------------------------------------TERGUGAT.-
Adapun alasan dan dasar Penggugat mengajukan gugatanpada pokoknya sebagai berikut :---
1. Bahwa Penggugat I adalah istri dari Anggota Gerakan Aceh Merdeka yang bernama Alm. Junaidi alias Beurujuek, tim sukses dari pasangan dr. Zaini Abdullah dan Tgk. Muzakir Manaf selanjutya di singkat dengan ZIKIR pada Pemilukada tahun 2012 di Aceh; ------------
2. Bahwa Penggugat II adalah juga istri dari Anggota Gerakan Aceh Merdeka yang bernama Alm. Ridwan, yang juga tim sukses dari pasangan dr. Zaini Abdullah dan Tgk. Muzakir Manaf selanjutya di singkat dengan ZIKIR pada Pemilukada tahun 2012 di Aceh; ------------
3. Bahwa sebagai tim sukses pasangan ZIKIR, Para Penggugat dan suaminya telah bekerja keras melakukan penggalangan dukungan suara untuk kemenangan pasangan ZIKIR sehingga pasangan ZIKIR dapat memenangkan Pemilukada di Aceh pada tahun 2012; -----
4. Bahwa Para Penggugat juga Warga Aceh yang dahulu memilih pasangan ZIKIR sebagai Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh untuk periode 2012-2017 karena pasangan tersebut menjanjikan pembagian uang sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) per KK (Kepala Keluarga) setiap satu bulan sekali untuk warga Aceh sebagai bentuk program pro rakyat yang akan mereka penuhi bila terpilih menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Aceh untuk periode tahun 2012-2017; -------------------------------------------------------------------
5. Bahwa pasangan ZIKIR dalam kampanye Politiknya pernah menjanjikan 21 bentuk Program Pro Rakyat yang akan mereka penuhi bila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk periodetahun 2012-2017. Adapun diantara janji-janji itu adalahtentang pembagian uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) per KK (Kepala Keluarga) setiap satu bulan sekali untuk warga Aceh. Namun, setelah hampir tiga tahun menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Aceh, janji-janji yang pernah disampaikan tersebut belum satu pun dapat di realisasihingga saat ini. -------------
6. Bahwa adapun janji-janji politik yang disampaikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih periode tahun 2012-2017 dr. Zaini Abdullah dan Tgk. Muzakir Manaf (ZIKIR) dalam 55 kali kampanye pada tanggal 22 Maret s/d 5 April 2012 di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Aceh, yaitu:
Wewujudkan pemerintahan Aceh yang bermartabat dan amanah;
Mengimplementasikan dan menyelesaikan turunan UUPA;
Komit menjaga perdamaian Aceh sejalan dengan MoU Helsinki;
Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Islam di semua sector kehidupan masyarakat;
Menyantuni anak yatim dan kaum duafa;
Mengupayakan jumlah penambahan kuanto haji Aceh;
Pemberangkatan jamaah haji dengan kapal pesiar;
Naik haji gratis bagi Anak Aceh yang sudah akil baliq;
Menginventarisir kekayaan dan sumber daya alam Aceh;
Menata kembali sector pertambangan di Aceh;
Menjadikan Aceh layaknya berunei Darussalam dan Singapura;
Mewejudkan pelayanan kesehatan gratis yang lebih bagus;
Mendatangkan dokter spesialis dari luar negeri;
Pendidikan gratis dari SD sampai dengan Perguruan Tinggi;
Pemberian Rp. 1.000.000 (satu juta) per Kartu Keluarga per bulan dari hasil dana minyak dan gas (migas);
Mengangkat hononer PNS;
Meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh;
Membuka lapangan kerja baru;
Meningkatkat pemberdayaan ekonomi rakyat;
Memberantas kemiskinan dan menurunka angka pengangguran; serta
Mengajak kandidat lain untuk bersama-sama membangun Aceh.
7. Bahwa akibat dari tidak dipenuhinya janji Politik pasangan ZIKIR tentang pembagian Rp. 1.000.000 (satu juta) per Kartu Keluarga per bulan untuk warga Aceh adalah bukti kegagalan Pemerintahan Zikir dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dan merealisasikan janji-janji politiknya semasa kampanye sehingga menyebabkan Para Penggugat selaku warga Aceh merasa sangat dirugikan, maka untuk itu ParaPenggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan perbuatan Tergugat yang mengabaikan pembagian uang 1 juta Rupiah per KK setiap satu bulan sekali untuk Para Penggugat selaku warga Aceh adalah perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi);
8. Bahwa pada saat perkara ini diajukan, janji-janji yang pernah disampaikan oleh Pasangan ZIKIR belum menjadi kenyataan khusunya dalam pembagian uang RP. 1.000.000,- /KK. Jangankan diberikan, diprogramkan pun tidak. Maka oleh karenanya mohon kepada Majelis Hakim agar menghukum Tergugat untuk segera merealisasikan janji kampanyenya tersebut dan menghukum Tergugat membayar uang paksa(dwangsom) sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) yang diserahkan kepada Penggugat untuk disalurkan kepada masyarakat miskin yang ada di Aceh,setiap hari bilamana Tergugat lalai menjalankanputusan ini, terhitung sejak putusan berkekuatan hukumtetap; -------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------
9. Bahwa berdasarkan ketentuan dari Pasal 191 R.Bg, putusan perkara ini dapat dijalankan dengan carasertamerta meskipun ada verzet, banding maupunkasasi;------------------------
10. Bahwa timbulnya perkara ini akibat dari perbuatanwanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat, maka oleh karenanya beralasan hukum jika seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan seluruhnya kepadaTergugat; -----------------------------------------------
Berdasarkan dalil-dalil yang telah Para Penggugat uraikantersebut di atas, mohon Bapak Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh/Majelis Hakim yang terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagaiberikut : ----------------------------------------
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugatuntuk seluruhnya;---------------------------------------
2. Menyatakan tindakan Tergugat yang dengansengaja mengabaikan dan tidak segera memenuhi janji politiknya sewaktu kampanye tentang pembagian 1 juta rupiah per KK setiap satu bulan sekali untuk warga Aceh adalah bukti kegagalan Pemerintahan Zikir dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dan merupakan perbuatan ingkar janji (wanprestasi);--------------------------------------------------------------------------------- ---------------
3. Menghukum Tergugat untuk segera merealisasikan janji politiknya sewaktu kampanye tentang pembagian 1 juta rupiah per KK setiap satu bulan sekali untuk Para Perngggugat selaku warga Aceh; ------------------------------------------------------------------------
4. Menghukum Tergugat untuk membayaruang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) yang diserahkan kepada Penggugat untuk disalurkan kepada masyarakat miskin yang ada di Aceh, setiap hari bilamanaTergugat lalai menjalankan putusan ini, terhitungsejak putusan berkekuatan hukum tetap;-------
5. Menyatakan putusan perkara ini dapatdijalankan dengan sertamerta meskipun ada verzet, banding maupun kasasi;--------------------------------- ---------------------------------------
6. Menghukum Tergugat membayar seluruhbiaya yang timbul dalam perkara ini
sumber ACEHSATU.com