"DANA OTONOMI KHUSUS Rp.20 TRILYUN UNTUK RAKYAT LEBIH PENTING DARI PADA MASALAH BENDERA"

Jakarta - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera mengumumkan hasil kajian terkait Qanun bendera Aceh. Sebab menurutnya, dengan memperlama pengumuman itu semakin memberikan suatu ketidakpastian.

"Saya yakin mendagri bersama menkopolhukam dan jajarannya akan mengumumkan soal Qanun bendera Aceh. Karena hasil dari Qanun kemarin juga telah menimbulkan gesekan-gesekan, ada masyarakat yang silang sengketa," ujar Priyo di DPR, Jakarta, kemarin.

Meski begitu ia menjelaskan, persoalan bendera bukanlah suatu masalah krusial. Menurutnya, persoalan yang harus diperhatikan adalah kesejahteraan rakyat Aceh. Apalagi sudah ada dana otonomi khusus yang diberikan ke Aceh sebesar Rp 20 triliun. Dana itu diberikan untuk pembangunan pasca tsunami.

"Masalah yang terpenting di Aceh adalah semua pemimpin di Aceh ikhtiar secepatnya untuk kesejahteraan rakyat Aceh. Ini hal penting dan jauh lebih penting daripada masalah itu (bendera)," ucap Priyo.

Seperti diketahui, Gubernur Aceh dan DPRA bersama Dirjen Otda Kemendagri, Rabu lalu (24/7), menggelar pertemuan dan membicarakan sejumlah persoalan penting. Salah satunya tentang rencana launching bendera Aceh yang akan dilakukan pemerintah Aceh pada 15 Agustus mendatang.

"Kita akan melaunching bendera Aceh pada satu titik nanti pada 15 Agustus, ini direncanakan di halaman Kantor Gubernur Aceh," ujar anggota DPRA Abdullah Saleh yang mengaku mengikuti acara tersebut. (gil/jpnn)


Sumber : Metro Aceh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar